Selasa, 20 Mei 2014

Sejarah Kolom Kromatografi

Sejarah kromatografi dimulai sejak pertengahan abad ke 19 ketika penggunaan teknik pemisahan pigmen tanaman seperti klorofil. Kolom kromatografi pertama dikembangkan oleh ahli botani Rusia, Mikhail Tsvet di tahun 1901, ketika dia mencuci larutan organik dari pigmen tumbuhan melalui kolom gelas vertical yang diisi dengan materi yang dapat mengabsorbsi. Dia menemukan bahwa zat warna tumbuhan ini terpisahkan menjadi beberapa pita warna didalam kolom, terbagi beberapa lapisan yang dipisahkan oleh area yang bebas warna.

Kolom kromatografi semakin populer pada tahun 1930 ketika kimiawan Richard Kuhn and Edgar Lederer sukses menggunakan teknik ini untuk memisahkan beberapa material biologi. Sejak saat itu, perkembangan tekinik ini sangatlah cepat dan kolom kromatografi saat ini digunakan dalam bebrbagai jenis teknik. Kolom itu sendiri telah berubah dari tahun ke tahun, tergantung dari tipe kromatografi, namun dengan esensi dan fungsi pemisahan yang sama.



1930
Pada tahun 1938, Harold C. Urey and T. I. Taylor mengembangkan pertama kali kolom resin penukar ion (ion exchange chromatography column) berdasarkan fase diam zeolit. Tehnik ini untuk pertama kalinya memungkinkan pemisahan dari partikel berdasarkan muatan listriknya



1940
Pada tahun 1941, konsep yang menggunakan  air sebagai fase diam yang didukung oleh silica inert yang digabungkan dengan fase gerak kloroform, teknik ini dikembangkan oleh 2 orang kimiawan Inggris, Archer Martin and Richard Synge. Teknik mereka memungkinkan molekul terlarut untuk dapat dipisahkan antara stationary liquid dan  mobile liquid phases, dan hal ini meningkatkan kemampuan pemisahan. Martin dan Synge sangatlah berperan dalam perkembangan luar biasa dari teknik kromatografi selama kurun waktu 1940 sampai 1950.

Pada tahun 1942, kolom kromatografi penukar ion digunakan selama Manhattan Project untuk memisahkan elemen seperti uranium yang dihasilkan oleh ledakan termonuklir

Pada tahun 1944, Erika Cremer menyusun sebuah sistem gas kromatografi menggunakan fasa diam padat

1950
Pada tahun 1957, Marcel Golay, mengkalkulasi penggunaan kolom kromatografi gas yang sangat panjang (lebih dari 90 m) dan diameter yang kecil (sekitar 0.25 mm) dan menggunakan lapisan tipis dari suatu cairan. Ternyata penemuannya ini  memberikan hasil yang sangat meningkatkan kemampuan pemisahan dari banyak molekul yang berbeda. Ini dinamakan kolom kapiler, telah merevolusi teknik kromatografi dan memungkinkan untuk pemisahan ratusan komponen dalam satu kali jalannya analisa

Selanjutnya di tahun 1957, Kolom kalipler nilon pertama kali muncul. Namun walaupun sudah tersedia, kolom ini juga punya keterbatasan dalam hal termerature pengoperasian

Pada tahun 1958, Ilmuwan Inggris James Lovelock pertama kali mengusulkan penggunaan cairan super kritis (kondisi gas pada suhu diatas suhu kritisnya) sebagai fasa gerak untuk kolom kromatografi pada tekanan tinggi

1960
Pada tahun 1961, John Moore, menemukan metode analisis polimer menggunakan kolom gel.

Di tahun 1962, Enst Klesper  melaporkan penggunaan pertama kali dari cairan superkritis dalam kolom kromatografi, menggunakan teknik ini untuk pemisahan porfirin

Tahun 1964, kimiawan dari Amerika, J. Calvin Giddings,  kromatografi cair untuk bisa mencapai kemampuan pemisahan setara dengan gas kromatografi. Ini adalah awal perkembangan teknik yang kemudian di kenal sebagai kromatografi cair kinerja tinggi (HPLC)









PT Maja Bintang Indonesia

PT MBI adalah distributor/agen/suplier kolom kromatografi

1 komentar:

  1. Casino Site Review 2021 | Lucky Club
    Get a 100% Up to €150 Sign Up Bonus. Learn luckyclub more about our exclusive promotions. Rating: 3.5 · ‎Review by LuckyClub · ‎Free · ‎Sports

    BalasHapus